Hosting dan domain merupakan 2 hal yang paling penting apabila kamu ingin membuat sebuah website. Jika pada kesempatan yang lalu kita sudah membahas apa itu domain, maka pada kesempatan yang satu ini kita akan membahas apa itu hosting.
Hosting sendiri memiliki berbagai macam kegunaan, namun secara sederhananya, Hosting adalah tempat dimana kamu menyimpan berbagai file dan data dari websitemu. Buat kamu yang masih penasaran tentang apa itu hosting, yuk simak artikel di bawah ini.
5 Fungsi Utama Hosting
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, hosting sendiri punya berbagai fungsi, mulai dari menyimpan data dari sebuah website hingga mempengaruhi ranking SEO dari website, berikut merupakan penjelasannya:
1. Menyimpan data website
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, fungsi dari sebuah hosting adalah untuk menyimpan data dari sebuah website. Ketika kamu memilih layanan hosting, pastikan juga kamu memperhatikan storage yang ditawarkan. Lokasi dari penyimpanan storage ini disebut juga sebagai data center.
2. Melindungi website dari serangan cyber
Kita mungkin cukup sering mendengar kata-kata seperti “website anda telah diserang oleh hacker” atau bahkan “website anda telah terserang malware”, namun kamu tidak perlu khawatir, karena di tanyaweb, websitemu akan dilindungi oleh imunify 360.
Imunify 360 merupakan sebuah platform yang berfungsi untuk menjaga keamanan dari sebuah website. Dengan menggunakan Imunify 360, websitemu akan terlindung dari berbagai serangan malware dan juga hacker.
3. Meningkatkan Ranking SEO sebuah website
Mungkin kamu masih teringat dengan salah satu faktor yang mempengaruhi Ranking SEO dari sebuah website adalah loading website yang cepat, semakin cepat loading dari sebuah website, maka akan semakin kecil pula bounce ratenya.
4. Menciptakan kesan professional dengan email dari domain sendiri
Dalam dunia bisnis sangat penting untuk membangun dan menjaga kredibilitas, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memiliki email dengan alamat domainmu sendiri, bandingkan saja antara “Magnus.initokoku@gmail.com” dengan Magnus@initokoku.com.
Sudah tentu email yang kedua jauh lebih prestisius karena bukan berasal dari ekstensi gratis seperti gmail, yahoo mail dan lain sebagainya.
5. Menjaga performa websitemu agar tetap stabil
Sesuai dengan fungsi utamanya yang bertujuan untuk menyimpan database dari sebuah website, maka pastikan hostingmu dapat diakses secara berkala. Dalam dunia hosting terdapat istilah klasifikasi data center.
Klasifikasi data center merupakan pembagian tingkatan berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan. Teruntuk pembahasan lebih lanjut mengenai data center silahkan simak pembahasan dibawah ini.
4 Klasifikasi Data Center dalam Hosting
Terdapat setidaknya 4 klasifikasi dari data center hosting yang didasarkan pada keketersediaan sistemnya (uptime). Uptime adalah ukuran ketersediaan suatu sistem yang mana diukur menggunakan persentase.
Masing-masing dari data center memiliki keunggulannya tersendiri namun semakin tinggi tier dari data center maka akan semakin bagus pula ketersediaan sistemnya, Berikut merupakan 4 klasifikasi data center dalam hosting:
1. Data Center Tier 1 – Basic Capacity
Merupakan level terendah dari data center yang ada, data center ini memiliki tingkat ketersediaan sistem (uptime) 99.671% yang mana terdapat kemungkinan maksimal downtime selama 28.8 jam per tahunnya. data center pada tier 1 ini hanya memiliki satu lajur untuk daya dan pendinginan.
Selain itu data center tier 1 juga tidak dilengkapi dengan backup untuk situasi kritis sehingga apabila terjadi suatu kondisi darurat tertentu (seperti misalnya: mati lampu atau maintenance) sangat mungkin performa websitemu akan terganggu.
Namun dibalik kelemahannya, data center tier 1 memiliki biaya yang paling murah dibandingkan dengan yang lainnya, hal ini dikarenakan data center ini masih sangat sederhana, namun tentu saja akan sangat berisiko untuk menggunakan data center tier 1 ini bagi para pebisnis, khususnya bisnis-bisnis yang bergerak dibidang IT.
2. Data Center Tier 2 – Redundant Capacity
Data center tier 2 sebenarnya tidak memiliki terlalu banyak perbedaan dengan data center tier 1. Namun, data center ini memiliki keunggulan seperti terdapat fitur backup yang mana akan sangat membantu apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Data center tier 2 ini memiliki ketersediaan sistem (uptime) sebesar 99.741% dan memiliki maksimal waktu downtime selama 22 jam pertahunnya. Data center tier 2 adalah pilihan yang cocok buat kamu yang ingin punya website namun budget pas-pasan.
3. Data Center Tier 3 – Concurrently Maintainable
Berbeda dengan tier 1 dan 2 yang hanya memiliki satu jalur saja untuk pendingin dan listriknya, tier 3 memiliki beberapa jalur terpisah dan apabila terdapat masalah pada salah satu jalur listrik atau bahkan pendingin, sistem dapat mengalihkannya ke jalur lainnya tanpa mempengaruhi downtime.
Berbeda dengan tier 1 dan 2 yang apabila terdapat perbaikan atau maintenance harus dimatikan, data center tier 3 dapat tetap beroprasi meskipun sedang terjadi perbaikan atau maintenance. Teruntuk uptime dari data center tier 3 ini sebesar 99,982% atau dengan kata lain terdapat kemungkinan downtime maksimal 1.6 jam pertahunnya.
4. Data Center Tier 4 – Fault Tolerant
Merupakan jenis data center yang paling advance atau canggih, data center tier 4 ini memiliki uptime sebesar 99.995% yang berarti dalam satu tahunnya hanya terdapat potensi downtime selama 26.3 menit. Data center tier 4 ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat ketat.
Tingginya uptime yang dimiliki oleh data center tier 4 ini didukung dengan adanya fitur 2N+1 yang mana apabila komponen utama mengalami downtime, maka akan langsung dibackup dengan replika cadangannya yang identik.
Dengan adanya backup ini akan sangat membantu bagi pebisnis yang mengharuskan websitenya selalu bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
5 Jenis Hosting Beserta Spesifikasinya
Terdapat 5 jenis layanan hosting yang bisa kamu pilih apabila ingin membuat sebuah website. Secara garis besarnya semuanya memiliki kleebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui lebih detailnya silahkan simak artikel dibawah ini:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis hosting yang paling murah diantara yang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam satu server hosting, masing-masing user akan saling berbagi fasilitas yang ada satu sama lain. Fasilitas yang dimaksud disini adalah bandwith, disk storage, daya CPU, RAM dan lain sebagainya.
Kekurangan terbesar dari jenis hosting ini adalah ketika salah satu user menggunakan fasilitas yang ada secara berlebihan, sudah tentu akan berdampak pada performa dari website user lain.
Misalnya katakanlah kamu dan tejo menggunakan server hosting yang sama, dan pada suatu hari website tejo kedatangan traffic yang cukup tinggi, bukan tidak mungkin websitemu akan terkena imbasnya, mulai dari loading yang lama hingga gagal termuat.
Kelebihan:
+ Harganya terjangkau sangat cocok untuk website yang sederhana
+ Tidak memerlukan skill coding (ramah pemula)
Kelemahan:
– Sumber daya yang tersedia sangat terbatas
– Performa websitemu sangat mungkin terganggu apabila sedang terjadi lonjakan traffic
2. WordPress Hosting
Secara umum, hosting jenis ini hampir sama denga shared hosting. Namun, hosting jenis ini memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki berbagai template dan plugin yang dapat diaplikasikan secara mudah dan cenderung memiliki kecepatan akses dan keamanan yang bagus karena di backup oleh server WordPress.
Namun walaupun terkesan cukup menjanjikan, jenis hosting ini juga tetap mempunyai kelemahan seperti adanya kemungkinan terganggunya performa website mengingat user harus berbagi sumber daya dengan user WordPress lainnya. Selain itu tidak semua website bisa menggunakan jenis hosting ini.
Kelebihan:
+ Terintegrasi dengan ekosistem WordPress
+ Harganya terjangkau
+ Tersedia berbagai template website yang siap digunakan sehingga ramah untuk pemula
Kelemahan:
– Tidak cocok diterapkan pada website yang tidak dibuat menggunakan WordPress
– User masih harus berbagi sumber daya dengan user WordPress lainnya
3. VPS Hosting
Virtual Private Hosting adalah jenis hosting yang dimana sebuah perangkat dibagi menjadi beberapa space virtual sebagai sebuah mekanisme pembagian sumber daya hosting.
Dengan mekanisme seperti ini, kamu tidak perlu khawatir jatah sumber dayamu akan digunanakan oleh user lain, karena pembagian sumber daya pada VPS hosting sudah sangat jelas.
Walaupun terdengar hampir mirip dengan shared hosting, namun VPS Hosting ini sangat berbeda. Mengelola website yang menggunakan VPS Hosting memerlukan sebuah keahlian teknis terkait pengelolaan server.
Kelebihan:
+ User mempunyai akses langsung untuk mengatur sendiri servernya
+ Memiliki uptime dan kecepatan yang relatif tinggi
+ Cocok untuk user yang ingin lebih fleksibel, namun tidak ingin seribet dedicated hosting
Kelemahan:
– Memerlukan sebuah keahlian teknis untuk mengelola server
– User masih harus berbagi sumber daya server utama dengan user lainnya
4. Cloud Hosting
Merupakan jenis hosting yang memanfaatkan beberapa server virtual sabagai backupnya, sehingga apabila salah satu server mengalami downtime dapat langsung dibackup dengan server lainnya. Cara kerja dari server ini adalah dengan mereplikasi file websitemu untuk kemudian didistribusikan ke beberapa server.
Selain kehandalan backup server, Cloud hosting juga cukup mudah dioperasionalkan, sehingga tidak memerlukan sebuah keahlian teknis terkait pengelolaan server. Selain itu cloud hosting juga mampu menampung traffic yang tinggi.
Kekurangan dari jenis hosting ini adalah harganya yang cenderung fluktuatif karena biaya yang dikenakan bergantung dari jumlah traffic yang masuk dan sumber daya yang digunakan.
Kelebihan:
+ Memiliki uptime yang tinggi dan cenderung aman dari downtime
+ Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah traffic dan sumber daya yang digunakan
Kelemahan:
– Biaya yang harus dikeluarkan cenderung fluktuatif
– Pada saat-saat tertentu user bisa terkena extra price karena tingginya traffic yang masuk
5. Dedicated Hosting
Dedicated hosting adalah jenis hosting yang paling advanced diantara yang lainnya. Jenis hosting ini memiliki berbagai keunggulan seperti bebas memilih sistem operasi yang akan digunakan, memiliki akses langsung ke root server.
Sehingga memungkinkan user memiliki kontrol penuh atas server dan juga mampu menampung data yang sangat besar jumlahnya.
Kekurangan dari hosting ini adalah harganya yang cenderung lebih mahal dan pihak user harus memiliki kemampuan teknis dalam mengelola server. Hosting jenis ini akan sangat cocok untuk instansi-instansi pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan besar.
Kelebihan:
+ User memiliki memiliki sumber daya yang sangat besar
+ Performa website benar-benar optimal karena server milik sendiri
+ Memiliki akses penuh terhadap server
Kelemahan:
– Biayanya membangun server yang mahal
– Membutuhkan seorang expert untuk mengelola server
Layanan Hosting di Tanya Web
Hosting adalah rumah dimana barang-barangmu di simpan, begitulah kira-kira analogi dari pentingnya hosting pada sebuah website. Karena perannya yang begitu penting bagi eksistensi dari sebuah website, pastikan kamu memilih penyedia layanan hosting yang aman dan terpercaya.
Di Tanya Web kami menawarkan berbagai keuntungan apabila kamu menggunakan layanan hosting kami yaitu berupa:
– Gratis Domain
Pilih paket hosting minimal satu tahun dan dapatkan gratis domain untuk setiap pembelian tanpa ada biaya tambahan.
– cPanel Control Panel
Semua paket Cloud Hosting Tanyaweb sudah menggunakan cPanel. Dashboard yang mudah digunakan serta banyak aplikasi yang uspport seperti CloudLinux, Softculous, dan lain sebagainya.
– 30 Hari Uang Kembali
Percayakan bisnis and kepada Cloud Hosting kami. Kami memberikan layanan uang kembali tanpa syarat apapun.
– Gratis SSL
Dengan SSL, situs website anda akan aman di kunjungi. Semua paket Cloud Hosting Tanya Web sudah ada Gratis SSL dan mudah digunakan.
– Bantuan Support 24/7
Kita senang membantu anda agar situs anda berjalan optimal. Jika ada pertanyaan jangan takut atau bahkan sungkan bertanya kepada kami.
– Gratis Migrasi
Kesulitan memindahkan website anda sebelumnya ke Cloud Hosting kami ?, Tenang, kami siap membantu anda untuk proses migrasi situs anda ke Cloud Hosting kami.
Jadi tunggu apalagi? segera hubungi CS kami agar kami bisa segera membantu anda mewujudkan website impian anda.